Skip to main content

Makan Hemat di Kantin Karyawan Changi Airport


Singapura termasuk negara yang mahal sebagai tujuan traveling. Apalagi kalau kurs dolar dengan rupiah sedang tinggi. Sekarang ini (September 2016), kurs 1 SGD = Rp 9.750, tergantung di mana kita tukar uangnya. Tarif hotel jelas mahal, namun  bisa disiasati dengan tinggal di hotel budget atau hostel. Harga makanan tidak terlalu mahal dibandingkan dengan makanan di Australia atau negara-negara di Eropa, tapi tetap saja lebih mahal dibandingkan Indonesia. Karena itu harus pinter cari tempat makan yang hemat.

Kalau kelaparan di airport gimana dong? Biasanya kan makanan di bandara lebih mahal daripada di kota. Kabar baiknya, di bandara Changi, kita orang umum boleh makan di kantin karyawan. Staff Canteen ini sudah jadi rahasia umum di kalangan backpacker yang budget jalan-jalannya pas-pasan. Di mana sih lokasinya? Yuk ikuti petunjuk The Emak, terutama yang baru pertama kali mendarat di Changi Airport, biar nggak nyasar.


Ada dua lokasi kantin karyawan di bandara Changi, di public area T1 dan T2. Saya belum pernah nyoba yang di T2, kayaknya lebih susah juga nyarinya, hehe. Jadi yang saya tulis di sini yang di T1 ya. Kalau kalian mendarat di Changi selain di T1, setelah melewati imigrasi dan ambil bagasi, bisa naik skytrain (monorail antar terminal di bandara Changi) menuju T1 dan berjalan lah ke bagian Arrival/Ketibaan di lantai bawah.

Yang mendarat di Terminal 1 Changi, cara mencari kantin lebih gampang lagi. Setelah melewati imigrasi (pengecekan paspor), berjalan lah ke arah pengambilan bagasi. Kalau tidak perlu mengambil bagasi, langsung keluar melalui pintu No Declare. Begitu melewati pintu exit, kita akan disambut keramaian orang-orang yang menjemput teman/keluarga/tamu mereka dengan mengacungkan papan nama. Nggak usah baper kalau nggak ada yang menjemput, hehe. Dari pintu exit (ada beberapa pintu), berjalan lah ke arah kiri, ke arah Arrival Pick-Up. Kita akan melewati gerai Informasi, Money Changer, ATM, dan Starbucks di sebelah kiri kita, dan antrean taksi di sebelah kanan kita. Jalan terus ke arah pintu keluar. Kalau kamu melewati restoran Burger King di sebelah kirimu, berarti sudah berjalan ke arah yang benar. Setelah Burger King ada toilet dan tempat untuk minum air. Saatnya mengisi botol air minum kamu untuk menghemat membeli air mineral :) Dari sini, pintu keluar tinggal beberapa langkah lagi.

Begitu keluar dari exit, tengoklah ke arah kiri. Di sana ada tanda yang jelas banget: Staff Canteen. Yay! Selamat, kamu sudah berhasil menemukan kantin karyawan :)



Lokasi staff canteen T1 ada di level B1-07. Kita harus turun tangga. Maaf, belum ada lift/eskalator, jadi kalau membawa koper atau stroller harus diangkat. Troli juga tidak boleh masuk, titipkan di tempat yang sudah disediakan. Jangan ragu untuk turun tangga, orang umum boleh masuk kok. Kantin ini buka setiap hari dari jam 5 pagi sampai jam 9 malam.

Kalau kamu laparnya ketika mau pulang ke Indonesia, makanlah sebelum cek in. Atau bisa sih setelah cek ini, tapi jangan masuk melewati imigrasi dulu. Dari area Departure/Keberangkatan turun dulu ke area Arrival, dan jalan menuju kantin.


Pilihan makanan di kantin karyawan ini cukup banyak. Kantinnya sendiri cukup luas dengan bangku-bangku plastik yang cukup nyaman. Ada pilihan makanan halal, biasanya jenis masakan Melayu, India, atau Indonesia, hehehe. Di tiap gerai jelas tertera kalau halal kok, ada tulisannya. Kita pun bisa pesan pakai bahasa Indonesia. Di gerai masakan India, saya pesan sambil tunjuk-tunjuk aja. Dan kalau ditanya sama pelayannya, saya jawab YES semua, hahaha. "One pratha, two pratha?" >>> yes. Jadinya dapat 2 pratha. "With Curry?" >>> yes. "Chicken curry?" >>> yes. "Thosai with egg?" >>> yes. Boleh dicoba tips-nya ;)

Harga makanan di sini lebih murah daripada foodcourt di dalam bandara Changi, antara $2,50 - $5. Tapi ada perbedaan harga antara karyawan dan orang umum. Misal untuk karyawan, harga char kwe tiau $3, untuk umum $4. Minuman es leci untuk karyawan 55 sen, untuk umum $1. Saya pernah pesan di gerai nomor 23 di pojokan dan diberi harga karyawan. Mungkin wajah saya karyawan banget ya, hehehe lumayan. 

Sore itu saya dan anak-anak tidak berniat makan berat, jadi hanya beli 'camilan' India saja, roti pratha dan thosai. Satu porsi roti pratha (isi dua) dengan kuah kari plus satu porsi thosai dengan telur, plus kuah kari, total harganya $3,60. Untuk minumnya, ada satu gerai khusus minuman yang berada di tengah. Gerai makanan juga jual minuman, tapi terbatas minuman dalam botol atau kaleng. Kami beli satu es leci dan satu es fruit punch, masing-masing $1.




Gerai Halal Masakan Malaysia


Nasi Padang, anyone?


Ayam Penyet pun ada :p


Duo precils asyik-asyik aja diajak makan di kantin  karyawan. Lha wong makan di kantin karyawan Mal di Indonesia juga udah biasa kok, malah di sana tanpa AC. Kantin ini cukup nyaman, nggak panas karena tetap ada AC-nya. Ada tempat cuci tangan juga. Yang penting perut kenyang, hati senang, dan dompet aman. Iya nggak?

Saya sempat rekam beberapa footage untuk You Tube. Moga-moga editannya jadi. Subscribe dulu You Tube channel TravelingPrecils biar nggak ketinggalan vlog barunya.



Roti pratha plus kuah kari untuk celup-celup
Egg Thosai atau Dosa
Gerai Minuman

Es leci dan Es fruit punch. Seger!
Alat makan halal dan non halal dicuci terpisah.





Gimana, mau nyoba makan di kantin karyawan juga?
Selamat berburu ya, semoga nggak nyasar. Kalau perlu print dan bawa postingan ini ;)

~ The Emak

Comments

Popular posts from this blog

Tips Packing ke Australia dan New Zealand

Tas keluarga The Precils. Foto oleh Radityo Widiatmojo. Golden rule of packing: Take half of the clothes you were planning to bring and twice the money. Aturan yang menurut saya bener banget itu saya baca dari artikel di website National Geographic . Barang bawaan seharusnya tidak membuat perjalanan menjadi merepotkan. Bagi kami, tambahan dua precils sudah cukup menyita perhatian, jangan ditambah dengan acara menyeret koper atau menggendong ransel yang berat. Tapi jangan khawatir, keahlian packing ini akan semakin meningkat seiring jumlah perjalanan yang dilakukan. Prinsip saya: bawa sesedikit mungkin. Dari foto di atas terlihat 5 tas yang biasa kami bawa kalau bepergian. Anak-anak punya koper mereka sendiri. Ini membuat mereka belajar mengepak dan bertanggung jawab atas barang-barang mereka. Juga memudahkan kalau mereka mencari barang, selalu ada di koper mereka sendiri. Tas saya adalah ransel coklat kecil yang ringan digendong. Saya memilih ransel kecil karena dua tangan saya harus

Mengurus Visa Schengen Untuk Keluarga

Impian saya jalan-jalan ke Eropa akhirnya terkabul tahun ini. Alhamdulillah. Senang dan semangat banget bikin rencana dan itinerary. Tapi... tentunya harus mau ribet dikit ngurus visa. Schengen itu apa? Wilayah Schengen meliputi 26 negara di Eropa yang telah menghapuskan pemeriksaan paspor di perbatasannya. Kalau kita memiliki visa Schengen, kita bisa bebas keluar masuk 26 negara tersebut tanpa pemeriksaan paspor lagi. Dengan kata lain, ketika kita mengajukan visa (izin berkunjung) ke salah satu negara yang termasuk di wilayah Schengen, kita mendapat bonus visa ke 25 negara lainnya. Jadi sebenarnya rugi besar kalau visa Schengen cuma digunakan untuk berkunjung ke satu negara saja :) Berikut daftar negara-negara di Eropa yang termasuk di wilayah Schengen: 1. Austria 2. Belgia 3. Czech Republic 4. Denmark 5. Estonia 6. Finlandia 7. France (Perancis) 8. Germany (Jerman) 9. Greece (Yunani) 10. Hungaria 11. Iceland 12. Italia 13. Latvia 14. Liechtenstein 15. Lithuania 16. Luxembourg 17. Mal

Ke Legoland Malaysia, Via Changi Atau Senai?

  Tadinya, untuk liburan ke Legoland, kami akan terbang langsung dari bandara Juanda Surabaya ke Senai Airport, Johor Bahru, dengan Air Asia. Apalagi The Emak sudah sukses mendapatkan tiket 0 rupiah setahun sebelumnya *bangga mode on *. Tapi ternyata jadwal keberangkatan kami bertepatan dengan meletusnya Gunung Kelud. Hujan abu vulkanik membuat bandar Juanda ditutup dan semua penerbangan dibatalkan. Saya terpaksa mengatur ulang rencana jalan-jalan ke Legoland. Kali ini kami akan terbang ke Changi Airport, Singapura. Bentar, sebelum lanjut, di mana sih Johor Bahru ini? Coba kita ingat pelajaran geografi, atau... yang lebih gampang sih buka Google Map aja :) Johor Bahru adalah kota paling selatan di semenanjung Malaysia, berbatasan dengan Singapura, hanya dipisahkan oleh selat Johor. Legoland terletak 35 km dari kota (JB Sentral), bisa ditempuh sekitar 30 menit dengan taksi. Turis Indonesia punya dua pilihan: ke Legoland via Senai Airport atau Changi Airport. Dari bandara Senai menuju Le