Skip to main content

Made In Penang: Seru-Seruan di Museum Interaktif

Museum Made In Penang di gedung bersejarah Behn Meyer
Museum ini atraksi wisata baru di Penang, baru buka November 2013. Yang suka foto-fotoan, bisa puas jungkir balik di museum interaktif ini.

Menuju museum Made In Penang bisa dengan menumpang bus gratis (CAT Free Shuttle Bus), turun di halte nomor 1 di Weld Quay (Pangkalan Weld). Dari halte tinggal menyeberang dan jalan sekitar 100 meter. Kalau Penang sedang panas-panasnya, melipirlah ke sini untuk ngadem.

Tarif masuk museum RM 30 untuk pengunjung yang tidak punya KTP Malaysia. Sementara tarif anak-anak separuhnya. Waktu itu Little A juga belum perlu bayar. Kami keluar RM 75 sekeluarga.

Museum ini terdiri dari dua lantai. Di lantai bawah, kami disuguhi diorama mini kehidupan khas warga Penang. Budaya mereka masih serumpun dengan budaya Melayu di Sumatera. Kami ditemani oleh pemandu yang bercerita panjang lebar tentang masing-masing diorama. Little A sangat tertarik oleh King of Fruit (Durian) dan Queen of Fruit (Manggis), dua-duanya tidak boleh dibawa masuk ke hotel-hotel di Penang, karena baunya dan nodanya yang bakalan susah dihilangkan. Si Ayah tertarik dengan diorama tentang pembuatan lemang. Dia belum pernah dengar tentang makanan ini. Kayaknya Si Ayah nggak pernah baca novel-novel sastra Melayu lama, banyak cerita tentang lemang di sana, termasuk kisah tragedi paling masyhur dari Siti Nurbaya. Saya tertarik dengan diorama angkringan versi Penang. Warung penarik rickshaw ini menaruh dingklik (kursi kecil) di atas bangku panjang, dan para pengunjung nongkrong di atasnya. Ketika saya tanya kenapa harus duduk seperti itu, kata pemandunya lebih nyaman dan lebih gampang kalau mau ambil makanan.

Selain diorama mini, ada juga diorama besar yang menggambarkan pelabuhan Penang ketika masih dikuasai Inggris, termasuk gedung bersejarah Behn Meyer yang akhirnya dijadikan museum ini.   



Di lantai 2, pengunjung bisa lebih banyak berinteraksi dengan display lukisan 3D khas Penang. Konseptor museum ini tahu benar kalau sekarang turis ingin berfoto dan berbagi di media sosial. Itu dimanfaatkan untuk membuat karya seni yang bisa diajak bermain-main. Di setiap lukisan diberi contoh-contoh bagaimana kami bisa berpose.

Pagi itu suasana museum ramai, tapi kami masih bisa bergantian mengambil foto dengan pengunjung yang lain.


Trik 3D yang paling keren adalah di lukisan 'hukuman dipentung dengan bakiak' dan penyelamatan Spiderman. Sayangnya saya tidak kurang bisa akting yang pas dan malah lebih banyak ngakaknya berpose aneh-aneh seperti ini.



Selain lukisan-lukisan, ada layar interaktif yang bisa membuat kita memakai topeng atau menghias wajah kita dengan fitur aneh-aneh.

Di bagian terakhir, kami disuguhi film pendek tentang Penang dalam bahasa Mandarin dan bahasa Inggris. Sebelum pulang, kami sempat 'ngeteh' dengan Mr. Lim, menteri utama Penang. Itu bayaran yang sepadan setelah menjadi kuli di pelabuhan :p



Museum ini tidak terlalu besar, tapi saya acungi jempol atas kreatifitas pembuatnya (semua karya seniman Penang, karena itu diberi nama Made In Penang) yang mampu membuat pengunjung senang main ke museum, dengan oleh-oleh pengetahuan sejarah dan foto yang seru.

Adakah yang seperti ini di Indonesia?

~ The Emak

Baca juga:
Penang With Kids: Itinerary & Budget  
Review Tune Hotels Downtown Penang   
Review Holiday Inn Resort Penang
Menjelajah Penang: Seni, Sejarah, Kuliner & Pantai
Mencicipi Kuliner Penang

Comments

Popular posts from this blog

Tips Packing ke Australia dan New Zealand

Tas keluarga The Precils. Foto oleh Radityo Widiatmojo. Golden rule of packing: Take half of the clothes you were planning to bring and twice the money. Aturan yang menurut saya bener banget itu saya baca dari artikel di website National Geographic . Barang bawaan seharusnya tidak membuat perjalanan menjadi merepotkan. Bagi kami, tambahan dua precils sudah cukup menyita perhatian, jangan ditambah dengan acara menyeret koper atau menggendong ransel yang berat. Tapi jangan khawatir, keahlian packing ini akan semakin meningkat seiring jumlah perjalanan yang dilakukan. Prinsip saya: bawa sesedikit mungkin. Dari foto di atas terlihat 5 tas yang biasa kami bawa kalau bepergian. Anak-anak punya koper mereka sendiri. Ini membuat mereka belajar mengepak dan bertanggung jawab atas barang-barang mereka. Juga memudahkan kalau mereka mencari barang, selalu ada di koper mereka sendiri. Tas saya adalah ransel coklat kecil yang ringan digendong. Saya memilih ransel kecil karena dua tangan saya harus

Mengurus Visa Schengen Untuk Keluarga

Impian saya jalan-jalan ke Eropa akhirnya terkabul tahun ini. Alhamdulillah. Senang dan semangat banget bikin rencana dan itinerary. Tapi... tentunya harus mau ribet dikit ngurus visa. Schengen itu apa? Wilayah Schengen meliputi 26 negara di Eropa yang telah menghapuskan pemeriksaan paspor di perbatasannya. Kalau kita memiliki visa Schengen, kita bisa bebas keluar masuk 26 negara tersebut tanpa pemeriksaan paspor lagi. Dengan kata lain, ketika kita mengajukan visa (izin berkunjung) ke salah satu negara yang termasuk di wilayah Schengen, kita mendapat bonus visa ke 25 negara lainnya. Jadi sebenarnya rugi besar kalau visa Schengen cuma digunakan untuk berkunjung ke satu negara saja :) Berikut daftar negara-negara di Eropa yang termasuk di wilayah Schengen: 1. Austria 2. Belgia 3. Czech Republic 4. Denmark 5. Estonia 6. Finlandia 7. France (Perancis) 8. Germany (Jerman) 9. Greece (Yunani) 10. Hungaria 11. Iceland 12. Italia 13. Latvia 14. Liechtenstein 15. Lithuania 16. Luxembourg 17. Mal

Tip Belanja Belanji di Sydney

Window display di QVB Setahun sekali di Sydney, ada hari khusus untuk berbelanja gila-gilaan, ketika SEMUA toko menawarkan diskon. Mereka menyebutnya Boxing Day . Saya menyebutnya Hari Raya Berbelanja :) Boxing Day dirayakan setiap tanggal 26 Desember, satu hari setelah Natal. Tadinya saya pikir Boxing Day ini berkaitan dengan 'tinju', tapi tinju yang bagaimana? Ternyata bukaaan. Pada awalnya, Boxing Day ini diramaikan dengan memberikan hadiah (natal) untuk orang-orang miskin, yang dikemas dalam kotak (box). Tapi maknanya kemudian bergeser menjadi hari belanja untuk menghabiskan uang lebaran atau angpao :) Biasanya, sebelum datang tanggal ini, orang-orang sudah mengincar apa yang ingin mereka beli pada Boxing Day. Katalog SALE bisa dilihat di internet, website masing-masing toko atau di Lasoo . Pasukan belanja sampai mati ini biasanya mengincar merk-merk terkenal, gaun-gaun disainer yang hanya memberi diskon setahun sekali pada hari tersebut. Nggak heran kalau mereka sampai bel