Skip to main content

Kartupos dari Washington DC

Bayangan gedung US Capitol (DPR Amerika) di genangan air yang membeku
Hari ini aku menjelajahi museum Natural History dan galeri seni. Keduanya di satu kompleks, sekitar 30 menit jalan kaki dari hotel. Sebenarnya agak malas jalan, karena dingin dan hujan. Tapi sudah jauh-jauh sampai Washington, masa nggak jalan-jalan dan motret? Besok sudah terbang pulang ke iklim tropis. Lagi pula, jalurnya melewati White House, jadi sekalian mampir untuk numpang narsis di depan rumah Obama. Sayang seflie-nya tidak layak tayang, hehe. Gantinya, ini beberapa gambar dari jalan dan museum. 
White House, rumah Obama. Sayang penghuninya nggak kelihatan.
Supreme Court Building. Gedung Mahkamah Agung Amrik.
Gloomy Morning
Display Mammoth di Museum of Natural History
Giant Fish at Museum of Natural History
The story of our DNA

Comments

Popular posts from this blog

Tips Packing ke Australia dan New Zealand

Tas keluarga The Precils. Foto oleh Radityo Widiatmojo. Golden rule of packing: Take half of the clothes you were planning to bring and twice the money. Aturan yang menurut saya bener banget itu saya baca dari artikel di website National Geographic . Barang bawaan seharusnya tidak membuat perjalanan menjadi merepotkan. Bagi kami, tambahan dua precils sudah cukup menyita perhatian, jangan ditambah dengan acara menyeret koper atau menggendong ransel yang berat. Tapi jangan khawatir, keahlian packing ini akan semakin meningkat seiring jumlah perjalanan yang dilakukan. Prinsip saya: bawa sesedikit mungkin. Dari foto di atas terlihat 5 tas yang biasa kami bawa kalau bepergian. Anak-anak punya koper mereka sendiri. Ini membuat mereka belajar mengepak dan bertanggung jawab atas barang-barang mereka. Juga memudahkan kalau mereka mencari barang, selalu ada di koper mereka sendiri. Tas saya adalah ransel coklat kecil yang ringan digendong. Saya memilih ransel kecil karena dua tangan saya harus

Mengurus Visa Schengen Untuk Keluarga

Impian saya jalan-jalan ke Eropa akhirnya terkabul tahun ini. Alhamdulillah. Senang dan semangat banget bikin rencana dan itinerary. Tapi... tentunya harus mau ribet dikit ngurus visa. Schengen itu apa? Wilayah Schengen meliputi 26 negara di Eropa yang telah menghapuskan pemeriksaan paspor di perbatasannya. Kalau kita memiliki visa Schengen, kita bisa bebas keluar masuk 26 negara tersebut tanpa pemeriksaan paspor lagi. Dengan kata lain, ketika kita mengajukan visa (izin berkunjung) ke salah satu negara yang termasuk di wilayah Schengen, kita mendapat bonus visa ke 25 negara lainnya. Jadi sebenarnya rugi besar kalau visa Schengen cuma digunakan untuk berkunjung ke satu negara saja :) Berikut daftar negara-negara di Eropa yang termasuk di wilayah Schengen: 1. Austria 2. Belgia 3. Czech Republic 4. Denmark 5. Estonia 6. Finlandia 7. France (Perancis) 8. Germany (Jerman) 9. Greece (Yunani) 10. Hungaria 11. Iceland 12. Italia 13. Latvia 14. Liechtenstein 15. Lithuania 16. Luxembourg 17. Mal

Tip Belanja Belanji di Sydney

Window display di QVB Setahun sekali di Sydney, ada hari khusus untuk berbelanja gila-gilaan, ketika SEMUA toko menawarkan diskon. Mereka menyebutnya Boxing Day . Saya menyebutnya Hari Raya Berbelanja :) Boxing Day dirayakan setiap tanggal 26 Desember, satu hari setelah Natal. Tadinya saya pikir Boxing Day ini berkaitan dengan 'tinju', tapi tinju yang bagaimana? Ternyata bukaaan. Pada awalnya, Boxing Day ini diramaikan dengan memberikan hadiah (natal) untuk orang-orang miskin, yang dikemas dalam kotak (box). Tapi maknanya kemudian bergeser menjadi hari belanja untuk menghabiskan uang lebaran atau angpao :) Biasanya, sebelum datang tanggal ini, orang-orang sudah mengincar apa yang ingin mereka beli pada Boxing Day. Katalog SALE bisa dilihat di internet, website masing-masing toko atau di Lasoo . Pasukan belanja sampai mati ini biasanya mengincar merk-merk terkenal, gaun-gaun disainer yang hanya memberi diskon setahun sekali pada hari tersebut. Nggak heran kalau mereka sampai bel